Sudah Benarkah Jamaah Kita?

Ada satu kejadian yang sering sekali kita jumpai ketika kita sholat berjamaah di masjid atau musholla. Yaitu ketika muadzin sudah mengumandangkan iqomah dan imam sudah mulai sholat, banyak orang berlarian dari kejauhan atau bergegas wudhu dan lari ke dalam masjid untuk segera menyusul imam agar tidak ketinggalan rokaat. Tidak jarang ketika mereka masih terengah-engah, tanpa menunggu lama ia langsung takbirotul ihram dan menyesuaikan dengan gerakan sang imam.Hampir di setiap tempat yang pernah saya singgahi kejadian seperti itu selalu ada.
Pertanyaannya adalah, apakah memang begitu seharusnya yang dilakukan, yaitu buru mengejar imam ketika sudah iqomah agar tidak ketinggalan rokaat?
Jika anda menjawab “YA”, mungkin anda perlu menyimak lagi sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., beliau mendengar bahwa Rasulullah bersabda:
Jika sholat sudah didirikan (diqomati) maka janganlah kalian mendatanginya dengan berlari, datangilah dengan berjalan. Dan bersikap tenanglah kalian. Apa (rakaat) yang kalian temukan, ikutilah, dan (rakaat) yang terlewatkan, sempurnakanlah
Sebenarnya ada beberapa hadis yang redaksinya berbeda dengan hadis ini dari riwayat yang berbeda pula. Namun semuanya mengisyaratkan agar kita tetap bersikap tenang ketika imam sudah mulai sholat. Tidak perlu buru-buru. Kalau memang ketinggalan, ya kita sempurnakan.
Sebab ketika sholat, berarti kita sedang berhadapan dengan Allah. Berdialog denganNya. Sehingga semuanya harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sejak kita mendengar adzan, kemudian mulai mengambil wudhu, meminta perlindungan dari syaithon sebelumnya dan akhirnya ber takbirotul ihram.
Inilah barangkali kenapa kualitas hidup kita tidak meningkat. Kualitas hidup seseorang mestinya berbanding lurus dengan kualitas sholat seseorang. Jika sholatnya bagus (berkualaitas), maka kehidupannya akan semakin berkualitas. Ini jaminan dari Allah dalam al-Qur’an.
Sayangnya kebanyakan dari kita masih menjadikan sholat hanya sebagai kewajiban saja. Sehingga ketika waktunya tiba, ingin segera melaksanakannya biar terasa “plong”. Kalau perlu dilakukan secepat mungkin, yang penting sholat. Seperti yang sering kita dengar ketika orang mau pergi, dia bilang:” Tunggu ya, aku sholat sebentar” dan ungkapan-ungkapan senada. Padahal seharusnya sholat kita jadikan sebagai kebutuhan kita, kebutuhan akan taufik, hidayah dan inayah dari Allah SWT. Semoga.
.

1 komentar:

firdaus354dmc mengatakan...

WAH.... ALHAMDULILLAH , INI MENJADI PENCERAHAN BUAT SAYA...

KUNJUNG BALIK YA...

www.firdaus354dmc.blogspot.com

Posting Komentar