Sang Bunda Baru Sakit

Sudah beberapa hari ini Ibuku sakit. Karena itu kegiatan online-ku aku hentikan sementarar untuk menunggu Ibu di rumah sakit. Sebagai anak tertua aku memang merasa paling bertanggungjawab atas sakitnya ibu.
Kurang lebih 10 hari sudah ibu dirawat di rumah sakit. Beliau terserang stroke karena hipertensi. Dan ini adalah serangan yang kedua, setelah 9 bulan yang lalu terkena serangan yang pertama.

Sedih rasanya melihat orang yang melahirkan kita terbaring tak berdaya di tempat tidur dengan selang infus, oksigen dan selang makanan. Apalagi kesadarannya juag sudah berkurang.
Selama menunggu ibu itulah ada banyak hal yang aku pikirkan. Pertama, berat sekali memang mendampingi orang yang sedang sakit. Tidur nggak bisa nyenyak, harus pulang pergi dari rumah ke rumah sakit, cari perlengkapan ini dan itu dan lain sebagainya. Sehingga kalau tidak bisa menjaga kondisi, bisa-bisa kita juga ikut sakit. Seperti yang kualami kemarin, karena terlalu capai aku sempat dua hari sakit juga.

Itulah kenapa Rasulullah meminta kepada kita untuk segera menengok orang sakit (I’adatul Maridh) ketika kita mendengar berita. Bukan semata untuk mengetahui kondisinya saja, tapi mendoakan dan juga menguatkan hati orang yang mendampinginya. Memang senang rasanya ketika sedang sendirian menunggu orang sakit, lalu banyak orang yang datang menjenguk.
Kedua, aku merasa sangat berdosa tidak memperhatikan kesehatan ibu lebih awal. Bahkan untuk urusan yang ringan-ringan semisal cek tensi, atau cek darah. Karena dari hasil pemeriksaan dokter, stroke yang dialami ibu karena tensi dan HB yang terlalu tinggi. Seandainya dulu aku sering periksakan kesehatan ibu secara rutin, mungkin bisa masih bisa dicegah.
Karena itu untuk anda yang punya orang tua sudah diatas 50 tahun, lebih baik sudah mulai sering dan rutin dicek kondisi kesehatannya agar tidak terlambat.

Ketiga, jika sudah terkena stroke, sebaiknya langsung dibawa ke unit khusus stroke agar penanganannya lebih maksimal. Ini yang juga terlambat aku ketahui. Berdasarkan pengalaman beberapa orang, jika penderita dibawa ke unit stroke pada awal serangan, kemungkinan besar bisa diselamatkan. Tapi memang tidak semua rumah sakit punya layanan unit stroke. Kalau di Jogjakarta kabarnya Rumah Sakit Dr. Sardjito yang punya.
Keempat, hanya kepada Allah akhirnya aku berserah. Semua usaha baik medis maupun alternatif sudah banyak kucoba untuk kesembuhan ibu. Aku hanya berdoa semoga Allah memberi kesembuhan kepada ibuku, sebab belum banyak pengabdian yang kuberikan kepada beliau. Amin.
.
READ MORE » Sang Bunda Baru Sakit